KEMARIN Senin (14/3) sore saya menerima pesan pendek dari seorang mahasiswa. Dia tanya apakah kuliah malam nanti daring atau luring.
Sebenarnya saya sudah tahu arahnya untuk menjawab lantaran pertanyaan serupa ini sering saya terima. Di awal kuliah sebenarnya sudah sering saya sampaikan juga bahwa informasi kuliah, apakah daring atau luring juga saya sampaikan sebelum kelas dibuka di Classroom.
So, tinggal menunggu informasi dari saya sebelum kelas dibuka. Tapi, yah… begitulah. Mereka kadang mendahului bertanya lewat pesan singkat. Saya memahami mahasiswa memiliki kesibukan masing-masing.
Sebagaimana kelas berlangsung saat ini lebih banyak menggunakan teknologi daring. Kira-kira 90% pelaksanaan kuliah yang saya jalankan adalah kelas daring dan luring. Hanya satu atau dua kelas yang luring. Kelas ini eksekutif.
Itu saja ada satu-dua orang mahasiswa yang menghendaki ikut daring. Saya harus menyediakannya karena itu sudah menjadi kebijakan kampus. Adapun kelas reguler 100% campuran, daring dan luring.
Kembali ke pertanyaan mahasiswa di atas, apakah kuliah hari ini luring atau daring?
Tentu saja luring dan daring. Tapi, ketika saya masuk di kelas, ternyata tidak ada sama sekali mahasiswa yang hadir di kelas. Dan ini terjadi dalam beberapa semester ini, kecuali kelas praktikum di laboratorium.
Artinya?
Jika itu bukan kelas praktikum, mahasiswa lebih suka kuliah daring, ya kan? 😀
Okey kalau begitu.