
BERIKUT ini kita bahas lebih dalam tentang bagaimana cara memberikan rekayasa prompt yang jelas dan detail, sesuai panduan Prompt Engineering sebelumnya.
Prompt engineering adalah seni dan ilmu merancang input yang efektif untuk mendapatkan hasil maksimal dari model AI. Berikut adalah panduan langkah demi langkah:
1. Pahami Tujuan Anda dengan Jelas:
- Apa Hasil yang Anda Inginkan? Sebelum mulai menulis prompt, pikirkan dengan matang tentang hasil akhir yang Anda harapkan. Apakah Anda ingin ringkasan teks, artikel, ide baru, terjemahan, kode, atau yang lainnya?
- Format yang Diinginkan: Pertimbangkan format output yang Anda butuhkan. Apakah Anda membutuhkan daftar poin, paragraf, tabel, atau format khusus lainnya?
- Gaya Bahasa: Tentukan gaya bahasa yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin gaya formal, informal, naratif, deskriptif, atau gaya khusus lainnya?
2. Mulai dengan Prompt yang Spesifik:
- Hindari Prompt yang Umum: Hindari prompt yang terlalu umum dan ambigu. Misalnya, “Tulis tentang teknologi” terlalu luas. Lebih baik menggunakan “Tulis artikel tentang dampak AI pada pendidikan.”
- Sertakan Kata Kunci: Gunakan kata kunci yang relevan dengan topik yang Anda inginkan. Ini akan membantu model AI untuk memahami konteks dan fokus pada topik yang tepat.
- Batasi Cakupan: Jika topik Anda luas, batasi cakupan pertanyaan Anda. Misalnya, “Jelaskan tiga manfaat utama teknologi AI di bidang kesehatan,” daripada hanya “Jelaskan manfaat AI.”
3. Berikan Konteks yang Memadai:
- Latar Belakang: Berikan informasi latar belakang yang relevan untuk membantu model AI memahami konteks pertanyaan Anda.
- Peran dan Tujuan: Jelaskan peran yang harus dimainkan oleh model AI. Misalnya, “Anda adalah seorang ahli sejarah, jelaskan…” atau “Sebagai seorang penulis kreatif, tulis cerita…”
- Target Audiens: Jika perlu, sebutkan target audiens dari hasil yang Anda inginkan. Misalnya, “Tulis ringkasan buku ini untuk siswa SMA.”
4. Gunakan Instruksi yang Jelas dan Terstruktur:
- Perintah Langsung: Gunakan kata kerja yang jelas dan langsung, seperti “Tulis,” “Jelaskan,” “Ringkas,” “Terjemahkan,” “Buat,” “Bandingkan,” dan sebagainya.
- Pecah Instruksi Kompleks: Jika instruksi Anda kompleks, pecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Gunakan kata-kata seperti “pertama,” “kedua,” “selanjutnya,” untuk memberikan urutan.
- Gunakan Format Daftar: Gunakan daftar poin (bullet points) atau angka untuk memisahkan instruksi-instruksi.
- Batasan Karakter atau Kata: Jika perlu, berikan batasan jumlah karakter atau kata yang Anda inginkan.
5. Berikan Contoh atau Template:
- Contoh Hasil: Berikan contoh hasil yang Anda harapkan untuk membantu model AI memahami gaya, format, dan isi yang Anda inginkan.
- Template: Jika Anda menginginkan hasil dalam format khusus, berikan contoh template yang harus diikuti oleh model AI.
6. Refine dan Iterate:
- Cek Hasil Awal: Periksa hasil yang dihasilkan oleh AI dengan cermat.
- Modifikasi Prompt: Jika hasilnya belum sesuai harapan, modifikasi prompt Anda dengan lebih spesifik, tambahkan konteks, atau perbaiki instruksi.
- Iterasi: Lakukan proses ini beberapa kali sampai Anda mendapatkan hasil yang Anda inginkan.
Berikut Contoh Rekayasa Prompt yang Detail:
Contoh 1: Ringkasan Artikel
- Kurang Spesifik: “Ringkas artikel ini.”
- Spesifik dan Detail: “Sebagai seorang editor, ringkas artikel berikut menjadi 5 poin utama. Setiap poin tidak lebih dari 50 kata. Fokus pada argumen inti dan bukti yang disajikan. Format hasilnya dalam bentuk daftar poin (bullet points): [masukkan artikel di sini]”
Contoh 2: Pembuatan Konten Media Sosial
- Kurang Spesifik: “Buat postingan media sosial tentang produk ini.”
- Spesifik dan Detail: “Sebagai seorang social media manager, buat 3 postingan Instagram yang menarik untuk produk baru kami, yaitu ‘Smart Watch X500’. Setiap postingan harus memiliki deskripsi singkat (maksimal 100 kata) dengan gaya bahasa informal dan call-to-action yang jelas. Gunakan hashtag #SmartWatchX500 #TeknologiTerbaru #GayaHidupSehat. Sertakan ide visual untuk setiap postingan.”
Contoh 3: Pembuatan Kode Program
- Kurang Spesifik: “Buat kode untuk kalkulator sederhana.”
- Spesifik dan Detail: “Sebagai seorang programmer, buat kode Python untuk kalkulator sederhana yang dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pastikan ada fungsi untuk setiap operasi dan hasil ditampilkan dalam format angka dengan dua desimal. Berikan juga komentar yang menjelaskan setiap fungsi.”
Contoh 4: Terjemahan Dokumen
- Kurang Spesifik: “Terjemahkan dokumen ini.”
- Spesifik dan Detail: “Terjemahkan dokumen berikut dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dengan gaya bahasa formal. Pastikan terjemahannya akurat, memperhatikan terminologi teknis, dan mudah dipahami oleh pembaca Indonesia. Dokumen: [masukkan dokumen di sini]”
Tips Tambahan:
- Eksperimen: Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai prompt untuk melihat apa yang paling efektif.
- Gunakan Kata Kunci yang Tepat: Pilihlah kata kunci yang relevan dengan topik dan tujuan Anda.
- Berikan Batasan: Berikan batasan yang jelas tentang panjang, format, atau gaya yang Anda inginkan.
- Gunakan Model Bahasa yang Sesuai: Pilihlah model bahasa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dengan menerapkan panduan ini, Anda dapat merancang prompt yang lebih efektif dan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan dari tools AI yang Anda gunakan. Ingatlah bahwa prompt engineering adalah proses yang berkelanjutan, dan Anda akan semakin mahir seiring dengan pengalaman.