SIANG tadi ketika hampir selesai mengajar di kelas, handphone saya berdering. Seorang kolega yang telah pindah bagian tiba-tiba menanyakan berapa harga sebuah aplikasi Android. Padahal, saat itu saya sedang menerangkan kepada mahasiswa tentang RPL.
Apa itu RPL?
Yup. Rekayasa Perangkat Lunak. Kenapa butuh belajar RPL? Apa itu Perangkat Lunak? Mengapa butuh biaya? Mengapa pengembang melakukan perencanaan? Apa tahapan proses pengembangan PL? Apa atribut PL yang baik? Apa tantangan PL ke depan?
Ya, semua itu pas sedang saya presentasikan di depan kelas. Saya bahkan memberi tantangan mahasiswa bahwa suatu saat akan ada orang yang datang kepadanya untuk dibuatkan aplikasi perangkat lunak dalam waktu 2 minggu.
Apakah kalian sanggup terima tantangan klien?
Saya katakan, ketika Anda menguasai RPL, tahu bagaimana menyelesaikan proyek pengembangan perangkat lunak setelah mengukur kemampuan Anda, melihat biaya yang ada dan waktu yang singkat yang diharapkan klien. Apakah Anda akan menerima keinginan klien tersebut?
Jika Anda sudah mengetahui itu semua, Anda akan terima tantangan klien. Dan perangkat lunak Anda harus selesai dan memenuhi atribut perangkat lunak yang baik.
Nah, tiba-tiba telepon berdering. Orang yang di sana minta berapa biaya dibuatkan aplikasi Android.
Alamak…
Tentu saja, pertanyaan seperti itu adalah jebakan batman… 😀
Berdasarkan pengalaman terakhir, saya cukup hati-hati untuk menyebut sebuah harga. Saya kapok ketika seseorang pernah meminta saya dibuatkan sebuah aplikasi dengan biaya yang tidak masuk akal. Murah banget.
Kenyataannya, membuat aplikasi tidak semudah yang dibayangkan, Ferguso!
Bukan susahnya membuat aplikasinya, tapi susah menghadapi rewelnya klien yang meminta dibuatkan aplikasi harus begini dan begitu. Minta yang ini begini dan yang itu begitu. Sangat repot menghadapi klien karena memenuhi permintaan yang tidak ada dalam request, perjanjian, apalagi kontrak.
Hal ini disebabkan klien minta dibuatkan aplikasi seperti membeli sebuah barang jadi, taruhlah, membeli pisang goreng.
Nah, kembali pada pertanyaan di atas, berapa harga membuat sebuah aplikasi Android?
Ya, tergantung seperti apa kebutuhannya. Itu semua dihitung lebih dulu. Semakin besar, rumit, dan kompleks, maka tentu semakin mahal.
Seberapa mahal? Kata kolega tersebut.
Sulit, silakan dicek saja di Internet ada banyak yang memberikan perkiraan harganya. Seperti yang ada di sini. Berikut kutipan dari sumber tersebut.
Kisaran biaya 5 juta hingga 150 juta rupiah, untuk pengembangan sistem keranjang belanja
Kisaran biaya 20 juta hingga 70 juta rupiah, untuk pengembangan katalog
Kisaran biaya 30 juta hingga 250 juta rupiah, untuk pengembangan sistem aplikasi dan pesan / chat.
Kisaran biaya 10 juta hingga 1 M rupiah, untuk pengembangan aplikasi game
Kisaran biaya 20 juta hingga 800 juta rupiah, untuk pengembangan sistem informasi lokasi SNS
Kisaran biaya 20 juta hingga 200 juta rupiah, untuk pengembangan Tool System
Nah, sekarang sudah tahu kan berapa biayanya? Yang penting sediakan dulu anggarannya ada berapa. Nanti developer akan memikirkan mau menerima tantangan membuat aplikasi Android atau tidak. 😀
Okey deh kalau begitu.
Biaya pembuatan aplikasi itu lumayan mahal pak, kadang saya heran liat brosur-brosur lomba pembuatan aplikasi, untuk juara satu nya dapat sekitar 5jt, itu pun belum dibagi sama tim, belum tentu juga menang, saya rasa dari pada ikut lomba mending kejar project dari klien hehee:)
jangan lupa mampir ke blog saya pak ratixengineer.com