
Pak Supriyadi saat promosi STMIK Balikpapan di depan kurang lebih 320 siswa-siswi kelas XII sebuah SMK di Tanah Grogot Kalimantan Timur, Jumat (23/2/2018). Foto: dok. panitia marketing
Sy surprise melihat capaian teman-teman bekerja melakukan promosi. Dalam beberapa pekan ini, sy mengikuti aktivitas mereka melalui grup Whatsapp. Mereka bertugas melakukan promosi di beberapa kota kabupaten di Kalimantan Timur. Sejauh ini, mereka sukses melakukan promosi di Bontang, Paser, dan akan menyusul beberapa kota kabupaten lagi. Inilah secuil cerita mereka.
Seperti diketahui, di zaman now saat ini pemerataan pendidikan mulai membaik, tidak lagi seperti zaman old. Saat itu, antusias belajar anak-anak sekolah melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi terlihat masih minim. Kalaupun ada, mereka cenderung ke Pulau Jawa.
Pengalaman sy 15 tahun yang lalu, usai melakukan promosi dari sekolah ke sekolah, hampir-hampir sy tidak mendapatkan kesan bahwa anak-anak akan benar-benar melanjutkan ke perguruan tinggi. Padahal, waktu itu biaya kuliah lebih kecil dari sekarang. Sy pikir, biayanya cukup terjangkau masyarakat pada umumnya.
Tapi tahun ini, sy melihat antusias mereka, siswa-siswi sekolah, jauh lebih tinggi. Padahal biaya masuk perguruan tinggi saat ini terbilang tidak sedikit. “Kok bisa?” gumam sy.
Memang sih, ada beberapa kemungkinan mengapa dulu minim, sekarang meningkat. Bisa saja, karena dulu cara sy mempromosikan kalah keren dibanding dengan sekarang. Dulu, senjatanya juga hanya brosur dan suvenir. Sekarang, ada macem-macem. Bisa dikatakan, pasukan sekarang dibekali senjata modern, canggih, dan bikin ngiler orang.
Tidak heran, dengan modal dan senjata lengkap ini, puluhan pendaftar berhasil langsung terjaring. “Saat ini, (menyebut nama calon) hadir di lobi hotel (tempat menginap tim), untuk konsultasi dan sekaligus melakukan daftar online,” kata Pak Yustian, koordinator tim marketing.
“(Ini ada dua) 2 orang calon mahasiswa baru 2018 dari (menyebut nama SMK) jurusan Kecantikan,” katanya lagi. Padahal, saat itu jarum jam sudah menunjukkan lewat pukul 10 malam.
SMK dari Jurusan Kecantikan lanjut ke S1 Teknik Informatika?
Wah, bagus banget itu. Disiplin lintas ilmu atau interdisipliner di zaman now saat ini sangat dibutuhkan. Apalagi, mereka yang dari lintas ilmu ini memiliki kemampuan kolaborasi, yakni salah satu dari softskills yang banyak dicari orang.
Kebetulan, tempo hari ada sesi sharing dengan stakeholder untuk memberi masukan terkait kurikulum baru menghadapi era disruptif. Salah satu narasumber dari industri telekomunikasi ternama, mengatakan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah lulusan yang bukan hanya sekadar memiliki kompetensi teknis saja, tapi justru karakter yang baik, integritas, dan kapabilitas.
Menurutnya, meski lulusan memiliki kemampuan individual tinggi, tapi bila tidak mampu melakukan kolaborasi, maka dia akan ditinggal. “Meski IPK tidak terlalu tinggi, tapi memiliki kemampuan menghimpun tim, kolaboratif, kapabilitas yang tinggi, maka karirnya bisa melejit,” begitu kurang lebih katanya.
Ok. Salut.
Semoga sukses, manfaat, dan barokah. Aamiin.
Semoga STMIK Balikpapan (Stikom) semakin bersinar dan menjadi magnet bagi masyarakat dimanapun berada yg ingin melanjutkan pendidikan di bidang Informatika Komputer..