
Dapat kiriman pulsa 50 ribu gratis, Minggu (13/9) pukul 11.02 AM. Foto: dok. pribadi
SIANG itu tiba-tiba pesan SMS masuk. Saya buka dan baca pesan, dari 3Topup (tri) bahwa pengisian 50 ribu sukses. Sebentar, apakah saya baru saja membeli pulsa? Rasanya tidak. Saya tidak ada pembelian atau transaksi apapun terkait pembelian pulsa. Untuk apa? Kuota masih cukup.
Pikiran saya langsung ingat Mendikbud. Jangan-jangan ini subsidi bantuan pulsa dari Mendikbud. Bisa jadi sih ya. Bisa juga seseorang — mahasiswa kali yee — yang mengirim pulsa gara-gara jika dia kirim pesan WhatsApp pada saya, maka saya lama sekali membalasnya. Atau SMS nyasar? Ada banyak kemungkinan.
Saya mencari tahu siapa yang tiba-tiba mengirim pulsa langsung lewat provider 3 ini. SMS bukan berasal dari bank atau aplikasi yang biasa saya gunakan membeli pulsa. Ini terlihat dari pengirim angka tiga, 3 (baca: tri).
Hanya satu SMS itu. Sayang arsip SMS sebelumnya banyak terhapus. Apakah betul pulsa 50 ribu ini dari Mendikbud? Ayolah… provider jangan membuat penasaran. Memang sih tri ada promo 80GB, tapi saya belum paham cara mendapatkan promo itu.

Sebaiknya isi pesan SMS itu juga tercantum siapa pengirimnya seperti biasa saya membeli pulsa lewat aplikasi. Memang, sebelumnya saya membeli token listrik di Internet Banking, tapi tidak ada informasi diskon, bonus pulsa, atau apapun terkait pembelian token tersebut. Semua biasa saja.
Saya menduga, mungkin data yang sudah saya update di sister kampus sudah berhasil di-collect langsung oleh sistem yang ada di PDDikti. Saya hanya upload ktp dan kartu keluarga. Hanya saja, tampaknya KK yang saya kirim masih KK yang lama dan di-approve LLDikti.
Baiklah. Jika memang pulsa ini dari Mendikbud atau provider atau siapa saja yang baik hati mengirim pulsa 50ribu, maka saya ucapkan terima kasih, hatur nuhun, matur sakalengkung, matur suwun atas pemberian pulsa gratis ini. Semoga Allah membalas kebaikannya dengan kebaikan yang lain. Aamiin.
Sayang. Kedua anak saya belum menerima pulsa untuk anak sekolah. Informasi dari Itjen Kemendikbud ini data diambil dari Dapodik. Saya tidak tahu jika data nomor telepon siswa di-collect di Dapodik.
Hey! Tunggu ya. Ada yang ragu-ragu pulsa ini bukan dari Kemendikbud lantaran harusnya berupa kuota 50GB dan bukan pulsa 50 ribu. Kalaupun pulsa 50 ribu ditukarkan kuota Internet 50GB, maka harganya kurang. Kan masing-masing provider punya program ya kan.
Penasaran, saya kontak 3 Triva di akun Twitter-nya. Saya Direct Message, ada respon, lalu tanya-tanya lewat obrolan. Saya tanya siapa yang mengirim pulsa saya siang itu. Mereka menjawab betul ada kiriman pulsa 50 ribu. Hanya saja mereka tidak mau memberi tahu siapa yang mengirim. Kecewa? Iya, kecewa karena tidak ada jawaban. Saya beri nilai 1, artinya sangat kecewa.
Ya sudah lah. Sebagaimana biasanya bagi yang sudah menerima pulsa gratis agar segera membeli kuota Internet seharga pulsa 50 ribu. Sebab, jika tidak segera digunakan untuk kuota Internet, maka bisa jadi akan tiba-tiba berkurang secara perlahan dan habis tanpa pernah merasa menggunakan. Yak, ini pengalaman saya saja selama menggunakan tri.
Akhirnya saya belikan kuota 8GB Always On. Ini program kalau tidak salah selalu ON dalam jangka waktu lama, kira-kira sampai berakhirnya masa tenggat tahun 2038 nanti. Lama kan?
Semoga informasi ini ada manfaatnya dan barokah. Aamiin.
Saya ingin pulsa gratis
untuk mendapatkan pulsa gratis dari kemendikbudristek harusnya didaftarkan kampus masing-masing mas… trims