HARI ini saya mendapat pesan notifikasi dari Facebook bahwa video yang dibuat malam hari menjelang tidur 4 hari yang lalu itu sudah mencapai lebih 200 kali tontonan.
Jumlah ini lebih banyak jika dibanding dengan video yang sama di Instagram yang hanya 80 kali ditonton. Tak ada yang istimewa dengan jumlah yang sedikit ini. Tapi saya merasa mendapat pelajaran.
Pelajaran pertama, video itu disusun dengan aplikasi bawaan Facebook, kemudian saya teruskan ke Instagram. Hasilnya, video di Facebook memiliki resolusi lebih besar, dan di Instagram menjadi sangat kecil. Jumlah penonton di Facebook lebih besar dibanding Instagram.
Saya juga upload di YouTube sebagai arsip saja, tanpa saya share. Hasilnya, penontonnya saat ini sangat sedikit, hanya 8x tontonan saja.
Pelajaran kedua, membuat cerita video sekarang ini lebih mudah dengan aplikasi Facebook atau Instagram. Tinggal buat potongan-potongan singkat, kemudian disusun dengan aplikasi tersebut, tanpa aplikasi tambahan seperti CapCut.
Pelajaran ketiga, kalau ingin banyak ditonton orang, libatkan orang lain sebagai bagian dari strategi sosial. Ajak mereka untuk tertarik klik suka dan/atau komentar dengan menanggapi komentarnya.
Sayang, video ini tanpa teks keterangan. Tetapi saya menunjukkan simbol-simbol di dalam video seperti jalan kaki, shuttle bus, suasana di dalam bus, jalan raya, stasiun, bandara, nomor pintu dan lain-lain serta sedikit keterangan pada Caption dengan harapan orang mengerti maksud video tersebut.
Video ini bercerita tentang perjalanan saya menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dari Kampus UII. Diawali dengan jalan kaki menuju tempat pemberhentian bus milik Kemenhub RI, yakni Teman Bus.
Di sana ada suasana di dalam bus, kemudian suasana Stasiun Tugu, naik KA Bandara YIA, hingga tiba di Bandara YIA dan pintu masuk Gate 2A. Sederhana saja tanpa teks atau sulih suara. Hanya suara asli dan latar musik Nuansa Bening Vidi Aldiano.
Atas pencapaian ini, Facebook memberikan ucapan selamat dan mendorong saya untuk membuat lebih banyak video reel seperti itu.
Lalu, apa arti dan tujuan dari adanya Insight Reels ini? Bagaimana caranya agar kita sebagai pengguna mendapatkan manfaat atas video reels yang telah dibuat?
Saya coba bertanya pada ChatGPT dan hasilnya di luar dugaan! Berikut ini hasilnya.
Insight Reels di Facebook menyediakan berbagai metrik yang dapat membantu Anda memahami kinerja video yang Anda unggah. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa metrik utama serta tujuan dan cara membaca data tersebut:
1. Jangkauan (Reach)
– Arti: Jumlah orang unik yang telah melihat Reels Anda setidaknya sekali.
– Tujuan: Mengukur seberapa luas audiens yang telah melihat konten Anda.
– Cara Membaca: Semakin tinggi angkanya, semakin banyak orang yang telah melihat konten Anda. Anda bisa menggunakan metrik ini untuk memahami apakah konten Anda menarik minat banyak orang atau tidak.
2. Diputar (Plays)
– Arti: Jumlah total pemutaran video Anda, termasuk pemutaran ulang.
– Tujuan: Menilai seberapa sering video Anda diputar.
– Cara Membaca: Jika angka pemutaran tinggi, ini berarti video Anda mungkin menarik bagi penonton untuk ditonton ulang. Anda bisa membandingkan jumlah diputar dengan jumlah jangkauan untuk memahami rasio pemutaran.
3. Menit Rata-rata Ditonton (Average Watch Time)
– Arti: Rata-rata waktu yang dihabiskan penonton untuk menonton video Anda.
– Tujuan: Mengetahui seberapa menarik dan engaging video Anda.
– Cara Membaca: Semakin tinggi waktu rata-rata ditonton, semakin baik video Anda dalam mempertahankan perhatian penonton. Anda bisa membandingkan metrik ini dengan durasi video untuk melihat apakah penonton menonton seluruh video atau hanya sebagian.
4. Menit yang Ditonton (Minutes Watched)
– Arti: Total menit yang dihabiskan penonton untuk menonton video Anda.
– Tujuan: Menilai total waktu konsumsi konten video Anda.
– Cara Membaca: Metrik ini memberikan gambaran tentang seberapa banyak waktu yang diinvestasikan penonton dalam konten Anda. Angka yang tinggi menunjukkan bahwa penonton menghabiskan banyak waktu dengan video Anda.
Cara Mendapatkan Manfaat dari Data Ini
1. Identifikasi Konten Populer: Dengan membandingkan berbagai Reels, Anda dapat mengetahui jenis konten apa yang paling menarik perhatian dan menghabiskan waktu penonton.
2. Optimasi Durasi Video: Jika Anda melihat bahwa penonton cenderung menonton lebih lama pada video yang lebih pendek atau lebih panjang, Anda bisa menyesuaikan durasi video di masa mendatang.
3. Penargetan Audiens: Dengan memahami jangkauan, Anda bisa mengetahui apakah konten Anda menjangkau audiens yang diinginkan. Jika tidak, Anda mungkin perlu menyesuaikan strategi pemasaran Anda.
4. Engagement Analysis: Dengan membandingkan metrik ‘Diputar’ dan ‘Menit Rata-rata Ditonton’, Anda bisa memahami seberapa engaging video Anda. Jika banyak yang memutar tetapi waktu rata-rata ditonton rendah, mungkin ada masalah pada konten atau durasi video.
5. Perbaikan Konten: Gunakan insight dari metrik ini untuk meningkatkan kualitas konten Anda. Misalnya, jika waktu tonton rendah, mungkin Anda perlu membuat pembukaan video yang lebih menarik atau memotong bagian yang tidak penting.
Dengan memahami dan menganalisis metrik ini, Anda bisa mengoptimalkan strategi konten video Anda di Facebook untuk mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan engagement.