
Nilai berita yang harus diperhatikan penulis berita. Foto: Slide presentasi
SEORANG teman mengirimkan gambar ini dengan disertai sedikit keterangan. Yang membuat saya mulai berpikir keras adalah keterangan yang diberikannya itu tidak lengkap, sepertinya menganggap seluruh audiens sudah mengerti atau bisa mencari tahu sendiri tentang maksud dan tujuan masing-masing dari nilai berita itu.
Saya kemudian bertanya kepada AI. Berikut hasilnya diskusi dengan AI tentang nilai berita, maksud dan tujuannya.
1. Prominence (Keterkenalan/Ketokohan)
Maksud: Nilai berita ini menekankan pada keterlibatan atau dampak dari tokoh terkenal, orang penting, atau figur publik dalam suatu peristiwa. Semakin terkenal tokohnya, semakin tinggi nilai beritanya.
Tujuan:
Menarik Perhatian Pembaca: Orang cenderung lebih tertarik dengan berita yang melibatkan tokoh yang mereka kenal atau kagumi.
Meningkatkan Daya Jual Berita: Berita tentang tokoh terkenal biasanya lebih banyak dibaca atau ditonton, yang pada akhirnya dapat meningkatkan popularitas media.
Menunjukkan Signifikansi: Kehadiran tokoh penting dalam suatu peristiwa seringkali menunjukkan bahwa peristiwa tersebut juga penting atau berdampak.
Contoh: Berita tentang artis yang melakukan kegiatan amal, pejabat negara yang membuat kebijakan baru, atau atlet yang memenangkan pertandingan penting.
2. Magnitude (Besaran/Dampak)
Maksud: Nilai berita ini melihat pada seberapa besar dampak suatu peristiwa terhadap banyak orang, wilayah, atau aspek kehidupan. Semakin besar dampaknya, semakin tinggi nilai beritanya.
Tujuan:
Menginformasikan Peristiwa Penting: Pembaca perlu mengetahui peristiwa yang memiliki dampak luas, baik itu dampak positif maupun negatif.
Meningkatkan Kesadaran Publik: Berita tentang peristiwa besar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu penting.
Mendorong Perubahan: Berita tentang dampak negatif dari suatu peristiwa dapat mendorong perubahan kebijakan atau perilaku masyarakat.
Contoh: Berita tentang bencana alam yang menimpa suatu daerah, kebijakan ekonomi yang berdampak pada banyak orang, atau penemuan ilmiah yang mengubah dunia.
3. Proximity (Kedekatan)
Maksud: Nilai berita ini mempertimbangkan kedekatan geografis, emosional, atau kepentingan pembaca dengan suatu peristiwa. Semakin dekat, semakin tinggi nilai beritanya.
Tujuan:
Menarik Perhatian Pembaca Lokal: Orang lebih tertarik dengan berita yang terjadi di lingkungan sekitar mereka atau yang memiliki kaitan langsung dengan kehidupan mereka.
Membangun Kedekatan dengan Pembaca: Berita yang dekat dengan pembaca dapat membangun ikatan emosional dan meningkatkan loyalitas pembaca.
Memberikan Informasi Relevan: Berita tentang peristiwa yang terjadi dekat dengan pembaca dapat memberikan informasi yang relevan dan berguna bagi mereka.
Contoh: Berita tentang kejadian kriminal di lingkungan tempat tinggal pembaca, kebijakan pemerintah daerah yang memengaruhi kehidupan warga setempat, atau acara komunitas yang melibatkan warga.
4. Unik (Keunikan/Keanehan)
Maksud: Nilai berita ini menyoroti peristiwa yang tidak biasa, aneh, langka, atau berbeda dari kejadian sehari-hari. Keunikan tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri.
Tujuan:
Menarik Perhatian Pembaca: Berita yang unik atau aneh dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan menarik perhatian pembaca.
Menyajikan Sesuatu yang Berbeda: Berita yang unik dapat memberikan variasi dan warna pada pemberitaan, sehingga tidak monoton.
Menghibur Pembaca: Beberapa berita unik, meskipun tidak terlalu penting, dapat memberikan hiburan dan meringankan suasana.
Contoh: Berita tentang penemuan hewan langka, kejadian alam yang tidak biasa, atau perilaku manusia yang aneh.
5. Bijak (Kebijaksanaan/Kemanfaatan)
Maksud: Nilai berita ini menekankan pada aspek kebijaksanaan, pembelajaran, atau manfaat yang bisa diambil dari suatu peristiwa. Berita ini tidak hanya sekadar menyampaikan fakta, tetapi juga memberikan nilai positif bagi pembaca.
Tujuan:
Mengedukasi Pembaca: Berita yang bijak dapat memberikan wawasan, pengetahuan, atau pemahaman yang lebih baik tentang suatu isu.
Memberikan Inspirasi: Berita yang bijak dapat memberikan inspirasi, motivasi, atau teladan bagi pembaca.
Membentuk Opini Publik yang Positif: Berita yang bijak dapat mendorong pembaca untuk berpikir lebih kritis dan mengambil tindakan yang positif.
Contoh: Berita tentang kisah sukses seseorang yang mengatasi kesulitan, tips praktis untuk meningkatkan kualitas hidup, atau hasil penelitian ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat.
6. Uang (Kepentingan Ekonomi/Keuangan)
Maksud: Nilai berita ini melihat pada aspek ekonomi, keuangan, atau bisnis dari suatu peristiwa. Berita yang terkait dengan uang biasanya memiliki daya tarik tersendiri karena dampaknya terhadap kehidupan banyak orang.
Tujuan:
Menginformasikan Perkembangan Ekonomi: Pembaca perlu mengetahui perkembangan ekonomi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Memberikan Edukasi Keuangan: Berita tentang keuangan dapat memberikan edukasi dan tips bagi pembaca dalam mengelola keuangan mereka.
Menarik Perhatian Investor: Berita yang berkaitan dengan bisnis atau investasi dapat menarik perhatian para investor dan pelaku pasar modal.
Contoh: Berita tentang perubahan harga saham, kebijakan ekonomi pemerintah, atau perkembangan bisnis dari suatu perusahaan.
7. Conflict (Konflik)
Maksud: Nilai berita ini menekankan adanya pertentangan, perselisihan, atau perdebatan antara dua pihak atau lebih. Konflik seringkali menarik perhatian pembaca karena mengandung drama dan ketegangan.
Tujuan:
Menciptakan Daya Tarik: Konflik secara alami menarik perhatian karena sifatnya yang dramatis dan menegangkan.
Mengungkapkan Masalah: Konflik seringkali mengungkap adanya masalah atau isu yang perlu diketahui publik.
Memfasilitasi Diskusi: Berita tentang konflik dapat mendorong diskusi dan perdebatan publik tentang isu yang diangkat.
Contoh: Berita tentang konflik politik, perselisihan antar kelompok masyarakat, sengketa hukum, atau perang.
8. Timeliness (Ketepatan Waktu/Aktualitas)
Maksud: Nilai berita ini mengutamakan peristiwa yang baru saja terjadi atau sedang hangat dibicarakan. Semakin baru peristiwanya, semakin tinggi nilai beritanya.
Tujuan:
Memberikan Informasi Terkini: Pembaca membutuhkan informasi yang up-to-date agar tidak ketinggalan perkembangan zaman.
Memenuhi Kebutuhan Informasi Segera: Berita yang aktual memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca dengan cepat dan tepat waktu.
Membangun Kepercayaan: Media yang menyajikan berita yang aktual dianggap lebih kredibel dan terpercaya.
Contoh: Berita tentang hasil pemilu yang baru diumumkan, kejadian bencana yang baru saja terjadi, atau perkembangan terbaru dari suatu kasus hukum.
9. Impact (Dampak/Akibat)
Maksud: Nilai berita ini fokus pada konsekuensi atau akibat dari suatu peristiwa terhadap individu, kelompok, atau masyarakat. Mirip dengan Magnitude, namun lebih spesifik pada dampak yang ditimbulkan.
Tujuan:
Menjelaskan Konsekuensi: Berita tentang dampak suatu peristiwa membantu pembaca memahami konsekuensi yang mungkin mereka hadapi.
Menyadarkan Pembaca: Berita tentang dampak negatif dapat menyadarkan pembaca tentang risiko atau bahaya yang perlu diwaspadai.
Mendorong Perubahan: Berita tentang dampak positif dapat memotivasi pembaca untuk melakukan tindakan yang sama.
Contoh: Berita tentang dampak kenaikan harga BBM terhadap masyarakat, dampak polusi terhadap kesehatan, atau dampak pendidikan terhadap kualitas hidup.
10. Human Interest (Kemanusiaan/Emosi)
Maksud: Nilai berita ini berfokus pada sisi kemanusiaan dari suatu peristiwa. Berita yang menyentuh emosi pembaca, seperti kisah-kisah inspiratif, perjuangan hidup, atau tragedi kemanusiaan, seringkali memiliki nilai berita yang tinggi.
Tujuan:
Menarik Perhatian Pembaca: Berita yang menyentuh emosi dapat menarik perhatian dan simpati pembaca.
Membangun Empati: Berita tentang kemanusiaan dapat membangun empati dan kepedulian pembaca terhadap orang lain.
Memberikan Inspirasi: Kisah-kisah human interest dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca.
Contoh: Berita tentang kisah seorang anak jalanan yang berhasil meraih cita-citanya, perjuangan seorang ibu tunggal untuk menghidupi keluarganya, atau aksi solidaritas masyarakat untuk membantu korban bencana.
11. Progress (Kemajuan)
Maksud: Nilai berita ini menyoroti adanya kemajuan, perkembangan, atau perubahan positif dalam berbagai bidang kehidupan.
Tujuan:
Memberikan Informasi Positif: Berita tentang kemajuan dapat memberikan harapan dan optimisme kepada pembaca.
Menunjukkan Perkembangan: Berita tentang kemajuan dapat menunjukkan bahwa ada upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengatasi berbagai masalah.
Mendorong Inovasi: Berita tentang kemajuan teknologi atau inovasi dapat mendorong orang untuk berpikir kreatif dan menciptakan hal baru.
Contoh: Berita tentang penemuan vaksin baru, pembangunan infrastruktur yang memajukan daerah, atau terobosan di bidang pendidikan.
12. Novelty (Kebaruan)
Maksud: Nilai berita ini mirip dengan keunikan, tetapi lebih menekankan pada hal yang benar-benar baru atau belum pernah terjadi sebelumnya.
Tujuan:
Menarik Perhatian Pembaca: Berita tentang hal yang baru akan membangkitkan rasa ingin tahu pembaca.
Menyajikan Informasi Segar: Berita yang baru dapat memberikan perspektif baru dan segar bagi pembaca.
Memicu Diskusi: Berita tentang hal baru dapat memicu diskusi dan perdebatan tentang implikasinya.
Contoh: Berita tentang penemuan spesies baru, teknologi revolusioner, atau teori ilmiah yang mengubah pemahaman kita tentang dunia.
13. Trend (Tren/Kecenderungan)
Maksud: Nilai berita ini menyoroti pola atau kecenderungan yang sedang berkembang dalam masyarakat atau dunia.
Tujuan:
Memberikan Pemahaman: Berita tentang tren membantu pembaca memahami perubahan yang sedang terjadi di masyarakat.
Mengantisipasi Perubahan: Berita tentang tren dapat membantu pembaca mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi di masa depan.
Membantu Pengambilan Keputusan: Berita tentang tren dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pembaca dalam mengambil keputusan.
Contoh: Berita tentang tren fashion, tren kuliner, tren teknologi, atau tren politik.
Kesimpulan:
Nilai-nilai berita ini merupakan panduan bagi jurnalis dalam memilih dan menyajikan berita yang layak untuk dipublikasikan. Dengan mempertimbangkan nilai-nilai ini, berita yang dihasilkan akan lebih relevan, menarik, dan bermanfaat bagi pembaca.
Nilai-nilai berita ini memberikan kerangka kerja bagi jurnalis dalam memilih dan menyajikan berita yang relevan, menarik, dan berdampak bagi pembaca. Pemilihan nilai berita yang tepat akan sangat memengaruhi kualitas dan daya tarik berita tersebut.
Perlu diingat bahwa dalam praktiknya, sebuah berita seringkali memiliki lebih dari satu nilai berita sekaligus.