suburaID 
Tensi tiba-tiba melonjak naik dibanding biasanya yang hanya 120/80.
Pagi ini saya benar-benar ingin mengetahui hasil pengukuran tekanan darah, sedang tinggi atau normal seperti biasanya.
Alhamdulillah, jarang sekali rendah. Seingat saya setiap kali ukur tensi tidak pernah di bawah 120.
Ini bermula malam Minggu kemarin menjelang tidur saya ngemil kacang parang. Sebenarnya jarang ngemil tengah malam. Bukan rutinitas juga.
Setiap kontrol, dokter juga mewanti-wanti agar menjelang tidur tahan diri, puasa makan berat. Hanya ketika terasa lapar dan badan gemetar, tanda gula sedang rendah.
Nah, di malam minggu itu rasanya pingin sekali mulut ini kunyah-kunyah kriuk-kriuk asin gurih.
Membayangkan rasa asin dan gurih itu nikmat sekali di lidah. Apalagi ngemil sembari membuka hape mengakses internet, ya kan.
Tidak terasa, ternyata habis satu bungkus tanggung ukuran 120 gram. Saking keenakan ngemil ya kan.
Karena masih internetan, masih belum selesai, melihat di sebelah kok masih ada lagi satu bungkus kacang kulit rasa bawang.
Bismillah, tahan godaan ya Allah. Tahan… ini cobaan… sambil mata ini melirik terus dan tangan grepe-grepe.
Akhirnya gak kuat tahan diri. Wahai kacang! Godaanmu begitu halus! Dan… Sobek juga bungkus kacang itu. Huhu…
Rasa bawangnya makjleb tenan, bro… asli enak. Kriuk-kriuk pokoknya. Satu dua tiga biji kacang masuk juga di mulut, ya kan.
Enak sih… hohoho…
Gak terasa, mungkin ada lebih 10 biji kacang kulit terkumpul kali ya. Mantap tenan. Lanjut terus buka internet.
Lama-lama kok pingin rebahan. Akhirnya saya sudahi ngemil dan lanjut bobo.
Saat di tempat tidur, kepala mulai nyunyut. Mulai… gara-gara kacang deh… panik gak?Ya panik lah… mulai tarik napas dalam-dalam, hembuskan pelan-pelan. IMTS.
Ulangi lagi, hembuskan lagi, ulangi lagi, lalu tidur deh… masih buka hape juga… haha…
Paginya, eh… masih lanjut ngemil lagi. Sampai habis satu bungkus tanggung kacang kulit asin rasa bawang itu.
Mubadzir. Sayang kalau gak dihabisin. Tanggung ah…
Daaaan…
Pagi ini juga saya timbanģ badan. Naik juga di angka 70an. Maafin ya dok… jangan marah. Laa tagdob falakal jannah… eh.
Dengan melihat hasil pengukuran pagi ini, kira-kira apa yang harus saya lakukan ke depan, ada saran?
Saran: mulai mengurangi lah yang asin-asin garam.
