
“Kamu kan aiti?” begitu kurang lebih adegan guyonan video sindiran di Youtube, yang dibuat sekelompok anak-anak muda itu.
Sindiran? Ya. Orang yang punya latar belakang IT sering dianggap bisa segalanya soal teknologi. Bisa baikin segala macam hape, televisi, radio, amplifier, komputer, monitor, perangkat lunak, dan lainnya.
Menurut saya sih anggapan itu tidak ada yang salah dan ada benarnya. Malah, bukan saja harus mengerti dalam satu bidang saja, melainkan semestinya orang IT juga bisa membangun rumah sendiri, mengerti campuran semen dan pasir, cara ngaduk semen, memilih pasir dan bata yang bagus, menghitung jumlah kebutuhan bata, mengerti caranya bikin tembok, acian, cat, plafon, instalasi listrik dan lainnya. Iya gak? 😀
Memang, orang IT semestinya kudu serba bisa apa saja meski tidak ahli-ahli amat. Setidaknya tidak melulu otak-atik komputer dan program. Kadang kudu ngerti mana kopi yang enak, mana kopi yang kuat kafeinnya, mana yang cocok diminum dan lain-lain… banyak deh… lha wong kamu kan IT? hehe…
Disclaimer: tulisan ini mengandung istilah yang membuat dahi Anda berkerut tajam ketika hanya membaca judul. Namun demikian, setelah Anda membaca secara komprehensif, tulisan ini sebenarnya mengajak kepada kita agar tidak cenderung berputus asa (mental block) dan berpikir positif ketika menghadapi sesuatu, apapun disiplin ilmu.
Referensi:
– Sudah Saatnya Tak Terpaku dengan Satu Bidang Ilmu