
Saat kultum di perpustakaan, Jumat (3/11/2023). Foto: Pak Akhmad
“Surat Al-Isra Ayat 4 tentang Bani Israil ya,” kata Pak Akhmad memberitahu saya ayat Al Quran yang akan dibahas dalam kultum.
Hari ini, saya diberi tugas Pak Akhmad memberikan kultum, kuliah tujuh menit kepada mahasiswa dan sesama rekan.
Setelah saya buka kembali surat tersebut, wow… ini berat banget. Pikiran langsung melayang apa kira-kira yang dibahas dalam tujuh menit?
“Berat. Karena di sana, saudara kita sedang menghadapi perang. Sedangkan di sini sedang heboh tahun politik jelang Pemilu,” kata saya di depan hadirin.
“Mendengar Bani Israil, kita jadi ingat Israel ya,” kata saya.
Nah, saya salah menyebut Bani Israil adalah keturunan Nabi Sulaiman. Mestinya Nabi Yakub.
Saat menyebut itu, saya kira ada yang mengoreksi saya, ternyata tidak ada. Ya, memancing perhatian saja.
“Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Bu Retno Marsudi melakukan upaya diplomatik menekan PBB dan negara-negara yang terlibat untuk menghentikan perang atas dasar kemanusiaan,” kata saya.
Saya kemudian menyebut beberapa bantuan telah disalurkan Kemenlu, juga lewat PMI, Baznas, dan AKSI berupa bantuan tabung oksigen, kantung mayat, hingga paket makanan siap saji. Begitu kata sumber kompas.id.
Saya juga mengingatkan bagi yang ingin memberikan bantuan kemanusiaan agar melalui lembaga resmi seperti PMI dan Baznas. Mahasiswa tidak perlu menggalang bantuan di jalan raya yang nanti malah melanggar Perda.
Kembali tentang keterangan ayat, walaupun hanya satu ayat, tapi penjelasannya cukup panjang. Rujukan tafsirnya juga bermacam-macam.
Pada ayat tersebut, saya kemudian fokus pada lafal ‘latufsidunna fil ardhi marrotain’, yang artinya dua kali membuat kerusakan di bumi.
Ketika menerangkan ini, yang menarik adalah kaum Bani Israil pernah mengubah ‘konstitusi’.
Saya kemudian mengingat kembali pernah mendapat penjelasan hal itu dengan disertai contoh perubahannya.
Karena waktu kultum terbatas, saya sudahi siang itu.
Usai kultum. pikiran saya masih berputar sekitar kultum. Saya kemudian mencari tahu lebih detal terkait hal itu yang dijelaskan lewat Surat 2: 75-82.[1][2]
Panjang ceritanya, tapi gapapa. Jadinya mendaras lagi ya kan. (*)
Referensi.
[1] Bani Israil dan Pengubahan Kitab Taurat: Surah al-Baqarah (2: 75-82)
[2] Ketika Bani Israil Melakukan Pemalsuan Kitab Taurat