
Teh dan kopi
Suatu hari, saya pernah berada di dalam pesawat besar dalam perjalanan jauh ke negerinya Raja Salman. Waktu yang dibutuhkan dalam perjalanan itu kira-kira 9 jam.
Dari deretan kursi belakang, seorang pramugara menawari saya minum. “Teh, atau kopi?” tanya dia.
“Kopi!” jawab saya, yakin dan mantap.
Secangkir kopi pun diberikan, dan kusambut dengan senyuman. “Makasih, Om.”
Pramugara ganteng berwajah ke-Arab-Araban itu pun berlalu. Ia kemudian melayani penumpang yang ada di depan saya.
Sambil menyeruput sedikit-sedikit kopi, tiba-tiba muncul ide ingin tambah secangkir teh. Maklum, perjalanan jauh, isi perut minum-minum dulu biar tidak kembung, pikirku.
Mumpung masih berada di dekat, dan tak ingin pramugara itu makin menjauh, buru-buru kopi yang ada di tangan ini cepat-cepat kuminum habis. Sekali tenggak, mak glegek… ah… lega… habislah secangkir kopi itu.
“Om, lagi… Teh,” kataku sambil menggulungkan cangkir, tanpa merasa bersalah.
“NOOOO!…” jawabnya sambil matanya melotot. “Anda sudah minum kopi!” katanya sambil jari telunjuknya menunjuk cangkir yang saya pegang.
“Hah?! @&&@+62&%$#” aduh, salah apa aku… hihihi…
Soal teh dan kopi ini sejatinya hanya minuman, tapi anehnya, banyak orang belajar hidup dari teh dan kopi.
Memang, sudah sepantasnya, kalau sudah minum teh, ya… tidak lagi minum kopi, kecuali ada jeda waktu 9 jam. Hah? Hehe… bercanda dink…
Konon, teh juga memiliki kadar kafein yang tinggi, 11-12 dengan kopi. Teh 11, kopi 12, jadi kopi lebih lebih tinggi kafeinnya. #halah
Gak heran, ibunya anak-anak kalau pagi selalu menyediakan teh dibanding kopi. Bayangkan, baru saja ambil cangkir akan menyeduh kopi sendiri, ibunya anak-anak mesti bilang, “Jangan banyak-banyaaaaaaak…”
Suatu pagi, saya ingin kopi. Sebungkus kopi sudah kusiapkan di lemari, air panas sedang disiapkan ibunya anak-anak di dapur. Sambil menunggu air mendidih, saya tinggal sebentar berharap ibunya anak-anak yang menyiapkan kopi.
Balik lagi ke meja, alamak… “Kok, teh? Kopinya mana?”
Ehm… Jadilah, teh dan kopi ini yang ada di foto ini hehehe…
Mungkin, ini balasan buat pramugara itu, kapokmu kapan… Hah? ##$$%&%-@-514$$@&% 😃 😃