HARI ini Rabu (28/10) bertepatan hari Sumpah Pemuda saya baru saja mendapat notifikasi dari Kumparan dot com terkait Festival UMKM. Saat pertama kali mendaftar lebih dari 10 hari yang lalu, saya tertarik untuk mengetahui seluk beluk UMKM. Di musim pandemi saat ini, UMKM sedang marak.
Sembari menulis blog ini saya sedang menunggu konferensi lewat Zoom. Menunggu approval panitia setelah menggunakan ID pendaftaran sebelumnya lewat loket.com. Terus terang ini tiket gratis keren banget.
Saya kemudian memperhatikan sekali lagi apa arti UMKM. Yaelah, ternyata UMKM itu Usaha Milik Kaum Milenial. Alamak! Pantas saja narasumber pada ganteng dan cantik. Ini saya baru tahu yang dimaksud UMKM disini bukan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Bener, saya baru sadar kalau yang saya akan ikuti ini adalah bukan kelas mikro lagi, kecil, atau menengah, bukan, tapi sudah gede, mungkin segede gaban. Tahu GABAN nggak? Sama. Saya juga tidak tahu GABAN! Yuk kita cari tahu sama-sama.
####
Setelah menunggu sekian menit, saya ikut dalam live Zoom dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Pengusaha Sukses Rosan Roslani, dan Pengusaha yang juga mantan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.
Di awal saya sudah siapkan catatan lewat note. Dari beberapa pengalaman mengikuti kelas daring, kalau saya rekam, maka rekaman itu akhirnya ditumpuk dan nggak “dibaca” alias didengarkan lagi. Kalaupun dibuka lagi videonya, maka kesulitan kita mencari bagian mana yang penting.
Beda dengan mencatat, maka biasanya bisa tahu mana bagian yang penting untuk dicatat.
Nah, ini catatan saya, belum saya rapikan sih ya, tapi siapa tahu dengan membaca catatan ala wartawan gadungan ini orang bisa menangkap pesan. Okay ya, silakan diikuti saja dengan cara cepat.
######
##
erick
Sahabat itu dalam sekali
sahabat itu adalah orang yang dekat dengan kita di kala senang dan susah
dalam bisnis masing-masing sahabat punya expertise masing-masing
dari sahabat, bisnis bisa berlanjut
awal persahabatan saya ddengan mas rosan itu dari tawuran, salah… mas rosan sma pangudi luhur
kondisi covid-19, justru di balik, krisis ini ada opportunity
###
apa pelajaran dari orang tua yang bisa dipetik sehingga sekarang sukses?
erick thohir,
bapak saya mengajarkan banyak hal wawasan
kalau kita ingin dihargai orang lain, kita harus menghargai orang lain juga
almarhum bapak mengajarkan saya menjaga nama baik, harus punya expertise, kalau ibu saya sangat disiplin (80th)
saya harap generasi sekarang ini disiplin, jangan karena ada vaksin, protokol covid-19 jadi longgar
###
rosan
bisnis itu diawali niat dan nawaitunya harus selalu baik, kalau niat bener insyaallah jalannya ke depan itu selalu lancar
kegagalan adalah proses untuk menuju keberhasilan
semua harus lewat proses, yang penting itu enjoy, niat yang baik, dan gak gampang menyerah, itu dari orang tua saya.
####
sandi uno
peran orang tua luar biasa besarnya, banyak sekali bimbingan orang tua, beljar konsistensi dari ayah sy
belajar dari ayah erick thohir
belajar dari ayah pak rosan yang dokter
memang orang tua itu dari lingkungan keluarga
####
erick
BUMN akan mendukung UMKM dari 3 hal
1. infrastruktur
2. pendanaan, terus tigkatkan bagaimanan BRI, pegadaian,
3. akses pasar, kolaborasi dg pak teten koperasi, pariwisata karena itu bagaimana di sarinah itu 80-90% produk kita, bisa akses ke luar negeri
menghadapi krisis saat ini, perusahaan mengurangi pegawai, pinjam bank, inovasi
pengusaha itu harus punya risiko
memang di masa krisis pengusaha harus berani ambil keputusan
###
rosan
setiap bisnis punya siklus, tren awal atau puncak atau mulai turun
saya ke banyak bisnis yang tidak ngetren, kita lihat prospek masih ada, harus sabar, pengusaha harus berani melangkah, siap risiko, kalau tidak berani melangkah ya tidak usah jadi pengusaha lah
###
sandi
proaktif, positif, selalu husnudzon
walaupun digitalisasi, tapi paling awal
cari peluangnya, dan dapatkan pemenangnya
###
erick
saya sepakat dg mas rosan, mas sandi
kita tak ingin menjadi saingan dengan swasta, tapi kami men-support
ciptakan konten
sekarang dunia berubah
di dunia pendidikan online school,
di dunia makanan ada sharing
deferensiasi produk yang jadi unggulan dengan market yang terbentuk
new generartion akan menciptakan tren
jadilah generasi produktif, jangan konsumtif
yang viral-viral ini menjadi tren, saya kira
##
sandi
teman itu adalah aset, jaga silaturahim kita, jaga hubungan kita
gunakan pandemi ini sebagai pembuka jalan kita membuka peluang usaha, lapangan kerja, mempercepat ekonomi bangsa
###
rosan
justru saat krisi itu oppotunity itu ada
justru kerja keras membuka kesempatan usaha makain berkembang
###
langkah kongkrit selain mental supaya bisnis tidak jatuh di masa pandemi
##
sandi
– kencangkan ikat pinggang, pengeluaran yang tidak perlu ditunda
– provide ekosistem, seperti nyari pelanmpung saat badai di laut, berjualan di ekosistem kita
– mau gak mau harus adaptasi dengan keadaan sekarang, melihat lebih panjang, atau melihat tren-tren, open po, dsb.
saya yakin teman-teman umkm bangkit
rosan
– setuju pada sandi, kuncinya adaptasi
– ada penjual lumpia di tokopedia sangat laku, di wa grup, ada teknik marketing
– umkm jangan menyerah, adaptasi kreatif, dan inovasi
– ekosistem dengan sahabat jkarena sudah mengenal lebih dulu, konflik terjadi krena saling menggampangkan,
– intinya cari solusi karena bisnis itu kan up and down, naik turun
rosan, pesan:
harus semangat dan optimisme, jangan gampang menyerah
sandi, pantun covid
dunia sekarang dalam keadaan sulit
917 orang live
############
sesi teknik storyteler
kuliner
menjual storytelling
– jangan pikir produknya dulu, tapi apa di balik itu, apa sih, mengapa namanya kopi janji jiwa, dst
– kalau langsung gak ada nilai yang menarik
– harus jujur, bukan diada-adakan, bukan gimmick, bukan janji palsu
tiktok utk UMKM
– tiktok, platform distribusi video pendek, 16 detik
– didistribusikan sesuai interest mereka, misal, konten kuliner maka didistribusikan pada orang yang relevan, bukan jumlah followers
– tools di tiktok sudah lengkap, afek, caption, dll lengkp
– tiktok punya koleksi musik free
kopi janji jiwa (sering membuat video tiktok)
– senang pakai tiktok karena tagline tiktok
– membuat sesuatu yang nggak mau kita jalani